Rabu, 26 Desember 2012

Pendekatan Pembelajaran Matematika

PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
A.    Ciri-ciri pendekatan pembelajaran matematika dari berbagai fase perkembangan:
1.   Pembelajaran PAIKEM
a)      Pendekatan pembelajaran matematika dengan  aktif dan inovatif
§  Siswa live-in di dalam proses belajar-mengajar sehingga mereka menikmati pengalaman belajar itu dengan asyik. Keasyikan dalam pengalaman belajar membuat pengalaman belajar tidak terikat pada ruang dan waktu. Siswa tidak lagi merasa terkurung di dalam ruang kelas yang dibatasi oleh tembok karena imajinasi mereka menembus batas-batas itu. Begitu juga mereka tidak merasa dibatasi oleh waktu yang tersedia. Waktu 90 menit bertatap muka dalam kelas dirasakan seperti hanya lima menit.
§  Kegiatan belajar berjalan secara antusias. Keinginan mengetahui, mencari disertai dengan keyakinan pada dini sendiri berkembang di dalam proses belajar itu sendiri.
§  Ada rasa kepenasaran diikuti dengan sikap on the task. Pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam kelas akan diteruskan di luar kelas, baik dalam arti pengalaman belajar terstruktur maupun pengalaman belajar mandiri.
b.)    Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan kreatif, efektif, menyenangkan
§   Mampu memotifasi diri
§   Berfikir kritis
§   Daya imaginasi tinggi
§   Berfikir original/ bukan kutipan dari guru
§   Memiliki tujuan untuk ingin berprestasi
§   Menyampaikan pemikiran dengan bahasa sendiri.
§   Rileks
§   Bebas dari tekanan
§   Aman
§   Menarik
§   Bangkitnya minat belajar
2.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan STAD
a.       Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa untuk belajar : Guru menyampaikan tentang tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai dalam mempelajari materi yang akan dibahas. Memotivasi siswa untuk belajar salah satu cara nya misalnya dengan pemberian nilai lebih bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.
b.      Menyajikan informasi dalam bentuk demonstrasi atau melalui bahan bacaan: Sebelum menyajikan, guru harus mempersiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang akan dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas,dengan cara mendemonstrasikan dengan alat peraga ataupun dengan media belajar lainnya, misalnya menyediakan bahan bacaan.
c.       Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar : Guru menetapkan siswa dalam kelompok heterogen dengan jumlah maksimal 4-6 orang dengan aturan heterogenitas sebagai berikut:
a)      Kemampuan akademik(pandai,sedang, dan rendah) yang didapat dari hasil akademik (skor awal) sebelumnya perlu diingat pembagian itu harus diseimbangkan sehingga setiap kelompok terdiri dari siswa dengan tingkat prestasi seimbang.
b)      Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan/ sifat(pendiam dan aktif)dll
d.      Membimbing kelompok bekerja dan belajar.: Penyajian materi pelajaran, ditekankan pada hal-hal berikut:
a)      Pendahuluan
Disini perlu ditekankan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan mereka pelajari.
b)      Pengembangan
      Dilakukan pengembangan materi yang sesuai yang akan dipelajari siswa dalam kelompok. Disini siswa belajar untuk memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan-pertanyaan diberikan penjelasan tentang benar atau salah. Jika siswa telah memahami konsep maka dapat beralih ke konsep lain.
c)      Praktek terkendali
      Praktik terkendali dilakukan dalam menyajikan materi dengan cara menyuruh siswa mengerjakan soal, memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan masalah agar siswa selalu siap dan dalam memberikan tugas jangan menyita waktu lama.
e.       Evaluasi tentang apa yang sudah dipelajari sehingga masing- masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.: Setiap kelompok bertugas untuk mempresentasikan hasil diskusi dan setelah itu guru melakukan tes mandiri untuk menunjukan apa yang telah siswa pelajari selama diskusi. Dalam menjawab tes, siswa tidak diperkenankan saling membantu
f.       Memberikan penghargaan baik secara kelompok maupun individu: Dari hasil perkembangan maka penghargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok baik, hebat, dan super.
3.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan jigsaw
·         Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan yang berbeda.
·         Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
·         Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.
·         Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.
·         Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.
·         Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan Jigsaw untuk belajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan NHT
·         Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa:Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
·         Menyajikan Informasi: Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
·         Penomoran: Penomoran adalah hal yang utama di dalam NHT, dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan tiga sampai lima orang dan memberi siswa nomor sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan jumlah siswa di dalam kelompok.
·         Pengajuan Pertanyaan/ Permasalahan: Langkah berikutnya adalah pengajuan pertanyaan, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa.
·         Berpikir Bersama: Setelah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari guru, siswa berpikir bersama untuk menemukan jawaban dan menjelaskan jawaban kepada anggota dalam timnya sehingga semua anggota mengetahui jawaban dari masing-masing pertanyaan.
·         Pemberian Jawaban/ Evaluasi:Guru menyebut salah satu nomor dan setiap siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas, kemudian guru secara random memilih kelompok yang harus menjawab pertanyan tersebut, selanjutnya siswa yang nomornya disebut guru dari kelompok tersebut mengangkat tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan.
·         Memberikan Penghargaan: Langkah terakhir yaitu guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
5.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan GI
·         Tujuan kognitif untuk menginformasikan akademik tinggi dan keterampilan inkuiri.
·         Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 atau 5 siswa yang heterogen dan dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan keakraban persahabatan atau minat yang sama dalam topic tertentu.
·         Siswa terlibat langsung sejak perencanaan pembelajaran (menentukan topik dan cara investigasi) hingga akhir pembelajaran (penyajian laporan).
·         Diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran para siswa.
·         Adanya sifat demokrasi dalam kooperatif (keputusan-keputusan yang dikembangkan atau diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang diselidiki).
·         Guru dan murid memiliki status yang sama dalam mengatasi masalah dengan peranan yang berbeda.
6.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving
·         Pengajuan pertanyaan atau masalah.
·         Berfokus pada keterkaitan antar disiplin. Penyelidikan autentik.
·         Menghasilkan produk / karya dan memamerkannya.
·         Kerjasama.
7.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran langsung
·         Adanya tujuan pembelajaran
·         Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
·         Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pembelajaran
8.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL
·         Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge).
·         Pembelajaran untuk memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).
·         Pemahaman pengetahuan  (understanding knowledge).
·         Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge).
·         Melakukan refleksi  (reflecting knowledge).

B.     Kelebihan dan kekurangan pendekatan dari berbagai fase perkembangan
1.      Belum
2.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan STAD
·         KELEBIHAN
a)      Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.
b)      Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.
c)      Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
d)     Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat
·         KEKURANGAN
a)      Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum
b)      Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif.
c)      Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama.
d)     Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
e)      Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan.
3.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan jigsaw
·         KELEBIHAN
a)      belajar kooperatif dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik antar siswa, dan dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa. Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru.
b)      interaksi yang terjadi dalam bentuk kooperatif dapat memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa.
·         KEKURANGAN
a)      Prinsip utama pola pembelajaran ini adalah ‘peer teaching” pembelajaran oleh teman sendiri, akan menjadi kendala karena perbedaan persepsi dalam memahami suatu konsep yang akan didiskusikan bersama dengan siswa lain.
b)      Dirasa sulit meyakinkan siswa untuk mampu berdiskusi menyampaikan materi pada teman, jika siswa tidak memiliki rasa kepercayaan diri.
c)      Rekod siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian siswa harus sudah dimiliki oleh pendidik dan ini biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali tipe-tipe siswa dalam kelompok tersebut.
d)     Awal penggunaan metode ini biasanya sulit dikendalikan, biasanya membutuhkan waktu yang cukup dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik.
e)      Aplikasi metode ini  pada kelas yang besar ( lebih dari 40 siswa) sangatlah sulit, tapi bisa diatasi dengan model team teaching.
4.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan NHT
·         KELEBIHAN
a)         Setiap peserta didik menjadi siap semua.
b)         Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
c)         Peserta didik yang pandai dapat mengajari peserta didik yang kurang pandai.
d)        Tidak ada siswa yang mendominasi dalam kelompok
e)         Konflik antara pribadi berkurang
f)          Pemahaman yang lebih mendalam
g)         Hasil belajar lebih tinggi
·         KEKURANGAN
a)      Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
b)      Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
c)      Kendala teknis, misalnya masalah tempat duduk kadang sulit atau kurang mendukung diatur kegiatan kelompok.
5.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan GI
·         KELEBIHAN
a)      Metode ini mampu melatih siswa untuk   berpikir tingkat tinggi.
b)      Melatih siswa menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri
c)      Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama  sampai tahap akhir pembelajaran.
d)     Aplikasi metode pembelajaran ini membuat siswa senang dan merasa menikmati proses belajarnya
·         KEKURANGAN
Karena siswa bekerja secara kelompok dari tahap perencanaan sampai investigasi untuk menemukan hasil jadi metode ini sangat komplek, sehingga guru harus mendampingi siswa secara penuh agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
6.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving
·         KELEBIHAN
a)         Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi bacaan.
b)         Pemecahan masalah dapat memantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan utnuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
c)         Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
d)        Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentranfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan siswa.
·         KEKURANGAN
a)      Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
b)      Keberhasilan strategi pembelajaran berbasis masalah membutuhkan cukup waktu utnk persiapan.
c)      Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari,maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
7.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran langsung
·         KELEBIHAN
a)      Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa
b)      Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil
c)      Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah
d)     Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.
e)      Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal yang seharusnya) dan observasi (kenyataan yang terjadi).
·         KEKURANGAN
a)      Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa
b)      Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka
c)      Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru.
d)     Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi guru.
8.      Pendekatan pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL
·         KELEBIHAN     
a)      Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil
b)      Pembelajaran lebih produktif
c)      Menumbuhkan penguatan konsep kepada peserta didik
d)     Peserta didik  belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”.
·         KEKURANGAN
a)      Kemampuan peserta didik yang heterogen
b)      Pendidik harus memberikan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar